Salam

Selamat datang di blog tercinta paud KB Bentara Salatiga. Menyajikan berbagai informasi tentang pendidikan anak usia dini kelompok bermain Bentara Salatiga. Terima kasih. Pengelola

Arsip

Sabtu, 01 Mei 2010

BURUNG PELATUK YANG RIBUT

Penyunting : Regina Gratia Du’a Amfotis
Siswa Kelas IV SD St. Theresia Marsudirini 77 Salatiga

Tuk, tuk, tuk! Tok, tok, tok!
”Oh, ia mulai lagi!” desah seekor burung kenari kecil.
“Ia tidak akan pernah berhenti,” keluh burung pipit.
“Siapa yang mereka bicarakan ?” Tanya burung pelatuk hijau itu dalam hati : dan untuk mendiamkan mereka, ia mengeluarkan teriakan yang keras, seperti tertawa menghina.
Burung pelatuk itu sendiri indah. Ukurannya sangat besar dan tubuhnya tertutup bulu yang berkilau, warna hijau dan kuning dipunggungnya dan merah menyala di kepalanya. Dengan paruhnya yang kuat, ia terus-menerus memalu kulit kayu pohon pinus: tujuannya adalah membuat lubang dengan paruhnya untuk membuat sarang.
Tetapi pada pohon pinus itu juga, burung kenari juga sedang membangun sarang. Burung kutilang ini mempunyai suara yang demikian nyaring dan merdu hingga ketika dia mulai bernyanyi burung lain berhenti dan mendengarkannya. Sedang burung pipit lebih suka membuat rumah di dahan-dahan pohon kecil yang kemudian diisi dengan daun-daun kering. Burung pipit itu adalah burung yang sangat tidak tenang dan cenderung suka gugup. Tetapi burung pelatuk itu tidak khawatir terhadap para tetangganya. Bagaimanapun ia tetap melanjutkan pekerjaannya sampai selesai. Tuk, tuk, tuk, tuk!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar