Yang namanya alergi tidak pernah padang bulu bila hendak menyerang orang bahkan termasuk anak kecil masih balita. Alergi bias timbul kapan saja dengan berbagai macam gejala pada tubuh si penderita. Kenyataan umum bahwa pertama, kulit kitalah yang sering diserang dengan gejala merah-merah seperti biduran. Kedua, bila pada saluran pernafasan gejalanya adalah bersin-bersin, hidung tersumbat, ingusan.
Kenyataan juga, bahwa bayilah yang paling sering dan mudah diserang tidak terkecuali balita Anda.
Untuk mencegah timbulnya alergi ini maka ada beberapa tips antara lain.
1. Makanan
- Berikan ASI ekslusif kepaa anak sampai engan 6 bulan.
- Ibu yang menyusi dianjurkan untuk diet allergen, dalam arti menghindari makan kacang tanah dan asap rokok.
- Makan yang dapat menimbulkan alergi juga hendaknya tidak diperkenankan untuk diberikan kepada bayi seperti gandum, daging aya, brokoli, jagun pisang.
- Makanan yang dapat diperkenankan untuk bayi berusia 9 bulan adalah kuning telur (masak hingga matang), kacang kedele, kacang hijau, ikan air tawar.
- Makanan yang dapat menimbulkan alergi dapat diperkenalkan usia 12 bulan, maknan laut (udang, kepiting), putih telur dan kacang tanah.
- Jika anak anda menderita alergi disebabkan karena susu sapi, maka anak dapat diberikan susu kedelai sebagai pengganti.
2. Lingkungan
- Jagalah selalu kesehatan kesehatan tubuh dan lingkungan dari kotoran maupun debu.
- Pindahkan pernak-pernik, buku, hiasan dinding, maupun barang apa saja yang dapat dijadikan sarang debu.
- Bila terjadi alergi karena bulu binatang, jangan biarkan binatang masuk ke dalam ruangan.
- Hindarkan kain yang terbuat dari wol dan bahan bulu, permadani atau gorden yang dapat menyimpan debu.
- Sebaiknya segera hubungi dokter jika gejala alergi terus terjadi
Demikianlah beberapa tips yang penting dan semoga bermanfaat. (dari inspirasi 21-31 Mei 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar