Pada jaman dahulu, di suatu pulau terpencil di Asia Tenggara
terdapat suatu kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama Barbara. Ia mempunyai seorang pangeran yang masih anak anak yang bernama Taruna. Semua rakyat di kerajaan itu sangat senang
terhadap kerajaan ini karena keindahan dan damai. Pada suatu hari, air laut
pasang naik tinggi dan tidak surut-surut,
dan menurut tetua tetua kerajaan bahwa itu terjadi karena sang dewi laut sangat
marah. Agar pulau itu tidak tenggelam ia
harus mengorbankan seorang anak kecil. Para anak kecil pada saat pengumuman itu
tidak ada yang keluar karena takut akan menjadi kurban. Melihat situasi seperti ini, sang Taruna pun
iba terhadap pulau kerajaannya. Kemudian
pada suatu malam hari, ia bangun dan pergi ke pantai lalu menenggelamkan diri. Pada saat paginya, para rakyat lega karena air
laut yang pasang itu sudah surut tetapi
saat diketahui bahwa putra Taruna sendiri yang mengorbankan diri maka
berkabunglah seluruh kerajaan itu.
Catatan untuk para pembaca cerita di atas.
Saya mohon komentar atas cerita ini dari para pembaca
sekalian.
Oleh:
Dominico Salvatore Moat Amfotis.
Kelas V SD St. Theresia Marsudirini 77
Salatiga – Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar