Dr. Ivan Misner, pendiri dan ketua BNI, organisasi jaringan
bisnis terbesar di dunia membual 5,4 juta referral dan memperoleh pendapatan lebih dari $ 6,5 miliar pernah bertanya, "Apakah Anda ingin tahu
rahasia sukses?" Siapa bertelinga hendaklah ia mendengarkan atau teruslah
membaca artikel ini sampai akhir.
"Sukses adalah aplikasi yang tidak umum (uncommon application) dari pengetahuan umum."
Bila ingin untuk
sukses, yang penting bukanlah pada banyak belajar akan sesuatu yang baru,
tetapi mempraktekkan apa yang sudah Anda ketahui.
Berikut adalah empat rahasia yang tidak begitu rahasia bagi orang
sukses:
1. Mereka memiliki VISI
Menurut Warren Bennis dalam bukunya On
Becoming a Leader, kepemimpinan adalah "kemampuan untuk menerjemahkan
visi menjadi kenyataan." Ini berarti bahwa keberhasilan dimulai dengan
menjawab pertanyaan mendasar, apa yang
saya inginkan?
Apakah Anda menjawabi pertanyaan pernyataan misi Anda, nilai-nilai
inti, identitas merek atau hanya tujuan Anda bukanlah persoalannya. Karena
"mawar dengan nama lainpun akan tetap
wangi."
Berikut adalah cara Bennis mengungkap idenya: Pemimpin memiliki gagasan yang jelas
tentang apa yang dia ingin lakukan-secara profesional dan personal –serta memiliki
ketegaran (bersikap tegar) untuk bertahan dalam menghadapi kemunduran,
bahkan kegagalan.
Kata kuncinya adalah "jelas."
Dan kejelasan berarti menuliskannya.
Dalam SUCCESS.com’s
infographic on the habits of the world’s wealthiest people
tentang kebiasaan orang terkaya
di dunia menunjukkan, dua dari faktor yang paling signifikan secara statistik
yang mengatur orang terkaya berbeda dari
orang lain adalah bahwa 81 persen dari
mereka menuliskan secara konsisten apa yang
harus dilakukan dan 80 persen fokus pada mencapai tujuan tertentu.
2. Mereka memiliki KEJUJURAN.
Orang-orang sukses memberitahukan kebenaran (truth).Terdengar sangat jelas bahwa Anda mungkin berpikir bahwa
itu tidak perlu dikatakan. Namun dalam
iklim di mana tekanan untuk terlihat baik, melakukan yang terbaik, selalu
memikirkan keuntungan dan menang dengan
cara apapun yang diperlukan terus meningkat, KEJUJURAN menjadi komoditas yang langka.
Dalam hal inilah mau dikatakan dengan tegas , KEJUJURAN SANGATLAH PENTING.
Menurut penelitian Robert B. Cialdini dalam bukunya Yes!
50 Scientifically Proven Ways to Be Persuasive, dikatakan
bahwa faktor internal dan terkendali
memiliki harga saham yang lebih tinggi satu tahun dibandingkan dengan faktor eksternal dan tak terkendali."
Dengan kata lain, mengambil tanggung jawab untuk kesalahan
kita dan mengakui ketika kita salah tidak hanya berkaitan dengan soal pintar - tetapi juga kecerdasan finansial.
Penelitian lain, yang dilakukan oleh Corporate Executive Board, menemukan perusahaan yang "dinilai memiliki rating
tinggi dalam bidang komunikasi
terbuka" dan mendorong umpan balik yang jujur di antara staf mereka mendapatkan “Keuntungan total shareholder 270% dalam 10
tahun adalah daripada perusahaan lain”
Dan apa yang benar bagi perusahaan juga berlaku bagi kita. Sebagaimana Bennis
menulis, "Pemimpin tidak boleh berbohong kepada diri mereka sendiri, terutama
tentang diri mereka sendiri .... Anda adalah Anda sendiri. "
3. Mereka menunjukkan rasa SYUKUR
Tanpa rasa syukur, Anda tidak menjadi sadar atau benar-benar
bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup -
dan perspektif kehidupan Anda mungkin cenderung pada hasilnya negatif. Bahkan Anda mungkin tidak memiliki
motivasi untuk memperoleh sesuatu yang
lebih baik, jika Anda tidak bersyukur atas yang sudah Anda miliki.
Kita cenderung berpikir bahwa syukur itu suatu emosi spontan, sesuatu yang hanya terjadi pada
kita di saat-saat kemenangan atau kesuksesan. Pada kenyataannya, syukur adalah sesuatu yang kita kembangkan. Dan seperti semua rahasia tidak begitu rahasia,
itu adalah sesuatu yang kita pilih, sesuatu yang kita lakukan, direncanakan, dan
harus kita sendiri lakukan.
Bagaimana? Dengan aktif mencari alasan untuk bersyukur dan
kedua, dengan hanya mengatakan, "terima kasih."
Ketika kita mencari alasan untuk bersyukur- ketika kita
membuat focus - kita menemukanya. Di
atas semua itu, ketika kita benar-benar memperhatikan alasan-alasannya, kita dapat mengolah rasa syukur tidak hanya dalam diri kita
sendiri tapi juga dalam hubungan kita dengan
organisasi.
4. Mereka memiliki sikap ADAPTIF.
Sukses bukanlah tentang bagaimana menghindari kegagalan. Sukses
meyangkut belajar dari kegagalan.
Mengutip Thomas
Edison yang menciptakan bola lampu: "Saya belum gagal. Saya baru saja
menemukan 10.000 cara yang tidak berfungsi. "
Kuncinya adalah menumbuhkan apa yang disebut sebagai "pembelajaran
yang divalidasi." "Pembelajaran yang divalidasi bukanlah tentang realisasi setelah suatu
fakta atau cerita bagus yang dirancang
untuk menyembunyikan kegagalan,". Tetapi "pembelajaran yang divalidasi adalah obat penawar utama terhadap masalah
mematikan untuk mendapatkan kegagalan: Lakukanlah
rencana yang mengarahkan anda".
Penangkalnya bermuara pada satu keterampilan. Kemampuan
untuk beradaptasi . Apa yang membedakan kisah sukses seorang pengusaha dari
kegagalan adalah bahwa seorang pengusaha sukses memiliki pandangan jauh ke
depan, kemampuan dan alat untuk menemukan bagian mana dari rencana mereka yang bekerja
cemerlang dan yang sesat, dan menyesuaikan strategi mereka secara tepat. "
Orang yang “gila” sukses mengantisipasi dan mengintegrasikan
kegagalan dalam hidup mereka dengan cara yang mengubahnya dari tujuan menjadi sarana.
Jadi, mulai dari yang kecil, tapi mulai sekarang juga.
Artikel terkait: di sini
Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar